Senin, 11 November 2019

PUISI “AKU TAK MAU TAU”

aku tak ingin mengakui
ataupun menyelami
segala hal yang kita perbuat
apa maksudmu
dan segala perlakuanmu
kalaukah itu palsu ataupun tidak
karena aku tak mau tau tentang itu

aku juga tak ingin untuk mengerti
ataupun melanjutkan
semua perbuatan ini
karena aku tak begitu mengerti
apakah ini wajar ataupun tidak
karena aku tak ingin tau tentang kenyataannya

aku tak peduli kau sedang berdua
ataupun kau pikir kita sedang berdua
karena aku juga tak tau
dan juga tak mau tau
bagaimana perasaanku padamu
karena sudah cukup bagiku
untuk berdiri sendiri
tanpa harus mengakar

Puisi: Safira Adi

Kamis, 29 Agustus 2019

PUISI "LARA HATI"

bila tak mampu ku berdiri
ku akan terus menepi
dalam sebuah kata yang nyata
mungkin ku akan terus begini

aku bukannya tak menanti
tapi hanya saja ku selalu sendiri
walau aku sudah berusaha pun ku tetap begini
seperti ini..

ada..
seseorang memang ada..
dia datang
lalu dia akan pergi
kemudian ketika ku juga pergi
beraninya dia kembali
membuat lara hati ini makin menjadi-jadi

tapi..
mungkin ku bodoh
mungkin juga naif
jadiku membiarkanya mencacati hati ini lagi
lalu pikirku hanyalah kau pergi saja
tanpa berpikir betapa hati sakitnya

puisi by: safira adi

Jumat, 23 Agustus 2019

PUISI "KAMU"


Seiring waktu kita berada dalam batasan sendu
Memilu dan meneduh
Aku yang sendu akhirnya menyeru
Seakan aku tak lagi memburumu
Padahal aku menginginkanmu
 
 
Aku tak peduli kau sedang berdua
Atau kau sedang mendua
Asalkan kau mau bersama
Kuingin kau ada disini selamanya
 
poetry by: safira adi

PUISI "AKU YANG MENGGILAIMU"

Jika dalam hati menyekap batasan rindu
Aku akan memutari sang penjuru
Hingga saat dia telah berakhir
Aku aku akan menyerbu
Seakan kau adalah puncak rotasiku
 
 
Bukannya aku tak mau mengerti
Hanya saja aku tak bisa memahami
Betapa aku ingin merekatimu
Dengan sepenuh jiwaku
Hingga waktu yang tak tentu
Biarkan aku begini
Menjadi aku yang menggilaimu
 
poetry by: safira adi

Kamis, 25 Juli 2019

PUISI “RUANG BIRU”

Disini adalah ruang yang membiru
Yang terbujur kaku bagai benalu
diriku yang awalnya tak tahu
menjadi tak mau tahu akan keterangan itu
asal ruang dan raganya adalah untukku
 
mungkin nanti jika aku hidup kembali
kubisa memilih untuk menjadi orang lain
dan ragaku dapat memasuki ruangmu tanpa membiru
lalu kita bersatu takkan ada yang mengganggu

tapi dari semua itu hanya satu pertanyaanku
akankah kau berpikir hal yang sama untukku?

PUISI “LEMBAH PELANGI”


See the source image
Pergiku ke lembah pelangi
Bersama jiwa rapuh di pagi ini
Dan sampai saat ini aku tetap begini
Menghalang pasir sampai ke jalan
Menguras air hingga lautan
Dengan sebuah badan berbaja
Takkan kutahu berapa mampuku untuk terhenti

Laluku berlari kesebuah jalan setapak
Langkah lamunku pun tergerak
Betapa jauh ku berdetak
Melihat sebuah cerminku yang meretak

Rabu, 13 Februari 2019

PUISI: TAK LAYAK UNTUK KAU SAKITI

bila cinta bukan mengemis rasa hati
menerkam relung siang hari
lalu pergi saat kau tak lagi ingin

bila cinta bukan mengoles rasa hati
kembali padaku saat dia tak mau
mengukir rasa yang baru lagi

kau kira aku mudah
kau kira ku mencarimu
kau kira ku tak bisa mencari sinar yang baru lagi
kau kira hanya kamu yang ada di hatiku
kau salah engkau salah
pergi.. pergi...
ku takkan mau lagi

lepaskan aku
pergi saja dengan wanita lain yang bisa kau mainkan
lupakan aku
wanita sepertiku tak layak untuk kau sakiti

BY: SAFIRA ADI

Minggu, 10 Februari 2019

PUISI: MANUSIA PENGECUT

Gambar terkait

aku adalah manusia pengecut
manusia dengan sebuah kaki tapi tidak ingin berjalan dengan siapapun
aku adalah manusia tak bernyali
manusia yang mempunyai sayap tapi tidak berani untuk terbang

aku adalah manusia pengecut
 manusia yang selalu takut akan mengulangi kesalahan yang sama
menyakiti hati orang lain yang tak layak untuk sakiti
menjerumuskanku pada sebuah lubang yang kubuat sendiri
karena keegoisanku seorang diri

Puisi: Safira Adi