Rabu, 17 Agustus 2016

PUISI "PERSESUAIANKU"


aku memang sudah terbiasa dengan ini
sendiri menepi dan aku berbagi
aku tak biasa dengan cinta yang ada
aku sudah cinta dengan aku yang tidak mencintai siapapun

lalu tiba- tiba sebuah laki-laki datang mengatasnamakan cinta
menggoyahkanku..
melucuti persesuaianku
dia mengarahkanku ke jalan berbeda
jalan itu menuju ke sebuah ketentraman 
bagaimana mungkin aku begitu senang dengan ini
apa aku sedang bermimpi?

tidak.. aku harus bangun
itu hanya sebuah khayalan sesaat
karena kita tidak akan pernah tau kapan itu akan berakhir

Senin, 18 April 2016

PUISI "BUKAN SAHABATKU"


kukira aku bodoh
kukira panca inderaku tak bekerja
kukira sarafku buta

bagaimana bisa aku tak mengerti itu selama ini
aku hanya bisa menganggapku sebagai sahabat yang selalu ada untukmu
aku hanya bisa menganggapmu seperti itu juga

tapi bagaimana mungkin ini nyatanya?

aku merasa seperti simbiosis komensalisme
aku merasa aku beruntung mengenalmu
sedangkan kau.. tidak
bahkan mungkin aku tak berarti apapun

tak pernah aku berpikir aku akan mendengar ini
sundulan yang selama ini kau ucap di belakangku
dengan mudahnya kata-katamu menyelat di lidahmu
tanpa aku sadari selama ini kau hanya menganggapku butiran debu

bagaimana bisa kau menyilahkanku tuk pergi
sementara aku disini berpikir keras untuk tidak meninggalkanmu
bagimana bisa kau lebih memilih yang lain
sementara aku disini yang selalu mengerti apapun yang kau hadapi

kukira senyum yang kau buat di depanku benar benar untukku
kukira ceriamu yang kau buat di depanku benar benar untukku
kukira leluconku yang kau tertawakan di depanku benar benar untukku
kukira semua kesedihan yang menerpamu hinggaku ikut sedih
itu benar benar bisa kita lalui bersama-sama
tapi.. ternyata tidak

kau tidak akan pernah tahu rasa sakit ini
aku sesak dihati

bagaimana bisa kau yang ku percaya ternyata hanya sebuah buana
yang tak benar benar kau lah sahabatku
kau hanyalah sebuah dinding batu
yang tak bisa benar-benar menyayangiku seperti apa katamu

poetry by : safira adi


Sabtu, 16 April 2016

PUISI "KEBERADAANKU"

lelah aku disini
tak ada yang menghiraukanku
lelah aku bekerja sendiri
tak ada yang melihat pengorbananku

kau hanya menyumbingkan mulutmu
dan berkata seenakmu
kata kata yang terlalu jelas menyakitiku

bagaimana bisa kau bertingkah
sementara kau hanya duduk diam
menanti, menganga

bagaimana itu bisa berubah sesuai keinginanmu
sementara kau hanya berkomentar
tanpa gerakan

kau kira dunia ini milikmu?
bagaimana bisa aku harus menjalankan dunia ini sesuai caramu
sementara aku sang pengorban yang tak ingin apa apa

tetapi mungkin
aku hanya ingin suatu pengakuan
keberadaanku dan kerja kerasku

poetry by: safira adi

Rabu, 13 April 2016

PUISI "LELAKI ITU"


lelaki ini datang menghampiriku
membawa pelangi dalam hujan abu
aku adalah wanita yang sangat bahagia
lontarku pada dunia ini

ohhh..
aku begitu terpukau padanya
dia adalah senyuman dalam renunganku
dia adalah penyejuk dalam kelelahanku
meskipun angin topan menerjang
aku akan tetap tersenyum
karna kutahu lelaki ini selalu ada di sampingku

begitu percayanya diriku padanya

tapi.. pelangi
tiba-tiba hujan abu datang kembali
kemana kau pergi?
tak kah kau harusnya bersamaku?
ada apa dengamu?
meninggalkan hati ini untuk di caci

kenapa kau tak beri ku kejelasan?

hingga akhirnya kutahu
bahwa kau memang pelangiku
dan pelangi untuk semua wanita yang kau hampiri

Poetry by : safira adi

Senin, 04 April 2016

PUISI "KETIMPANGAN HATI"


ketimpangan hati ini aku padamkan
berasa sudah lelah aku berkelana
setiap penghujung yang aku damba
sudah di tebas oleh sang pemiliknya

dikala aku sudah menetapkanya
ada saja yang tak aku duga
semua hasilnya akan sama saja
tetaplah aku hanya pemuja

ahh..
berisik hati ini
mengatakan aku harus dapatkan satu
tapi satu itupun tak kunjung datang
apa memang aku tak patut?

jika memang tidak
lalu mengapa tak ada yang tampak?
semua hanya berlari ke dalam satu bunga
tak pernah ada satu saja yang menjeda
siapa yang tahu bahwa nanti aku bisa seelok bunga itu

atau memang aku tak patut?

poetry by : Safira Adi




Selasa, 23 Februari 2016

PUISI "CINTA YANG TAK SAMPAI"


singgah hati dalam diri
mulutku berapi-api
cinta apa ini yang terjadi 
aku benar-benar tak tahu
mulutku ingin berbicara
hatiku ingin menyapa
tanganku ingin meremas
tapi apa daya tangan tak sampai

matamu melihatku

kadang kau tersenyum
kadang kau acuhkan aku
dan aku hanya bisa berpendam diri

atau hanya perasaanku yang berlebihan?

menanti arti dalam sebuah senyuman itu

bel lonceng sudah berbunyi keras
menggergaji ke dalam telingaku 
hingga ini saatnya kutahu
itu adalah tanda bahwa aku harus istirahat
istirahat dalam menggapai cinta yang tak sampai



poetry by : safira adi