Senin, 04 April 2016

PUISI "KETIMPANGAN HATI"


ketimpangan hati ini aku padamkan
berasa sudah lelah aku berkelana
setiap penghujung yang aku damba
sudah di tebas oleh sang pemiliknya

dikala aku sudah menetapkanya
ada saja yang tak aku duga
semua hasilnya akan sama saja
tetaplah aku hanya pemuja

ahh..
berisik hati ini
mengatakan aku harus dapatkan satu
tapi satu itupun tak kunjung datang
apa memang aku tak patut?

jika memang tidak
lalu mengapa tak ada yang tampak?
semua hanya berlari ke dalam satu bunga
tak pernah ada satu saja yang menjeda
siapa yang tahu bahwa nanti aku bisa seelok bunga itu

atau memang aku tak patut?

poetry by : Safira Adi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar