bola merah itu memental
begitu cepat seperti motor..
bola merah itu berhenti memental
diam seperti batu..
bola merah itu menggelinding
datar seperti jalan raya..
bola merah itu berputar
melingkar seperti bulan..
langkahnya selaluku perhatikan..
tingkahnya selalu ku paku di netraku..
hatinyalah yang aku tunggu..
tapi apakah mungkin?
dia adalah bola merah
bola merah yang mencari bola putih
bukan mencari benda hitam sepertiku..
yang hanyalah bayangan kasarnya
cintaku adalah cadangan baginya
bahkan bukan menjadi alasannya untuk mencinta
karena hanya ada bola putih di dalam raganya
dan bukankah aku?
adalah benda hitam yang selalu menyelimutimu
yang ada saat kau mengenyam luka
tapi hanyalah sebuah dinding terbuka
yang bisa kau tembus dengan mudahnya
memang dinding itu aku
aku adalah benda hitam
benda hitam itu adalah bayangan
bagimu?
poetry by : Safira adi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar