meriang di timpa angin
cinta pergi karena angin
cinta pergi seperti angin
dia datang seperti angin
dan bukan maksudku untuk sedih
tapi ini perasaan yang kurasakann
tak kusangka pohon yang kita tanam lama
seketika runtuh terkena angin
andaikan aku bisa menanam kembali
akan kutanamkan lagi hanya untukmu
tapi kau membuat semua berlalu
terlalu senang dengan angin itu
kutahu..
memang angin begitu menyejukan
tapi apa kau yakin angin itu tak akan berpindah?
tak seperti pohon yang kita tanam yang akan terus kokoh
pohon adalah pohon
angin adalah angin
walaupun kau bersama angin
kuakan tetap mengokohkan pohon ini
poetry by : Safira adi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar