kotor..
kata yang ku ucap
benci..
sifat yang kudapat
hancur..
hati yang ku ikat
erat..
makin erat..
makin pucat..
dan sekarang tak terikat
aku ini seorang pohon
yang kau ambil nanahnya
lalu kau cacarkan nanah itu ke mukaku
ahh..
mengapa?
mengapa tak sekalian saja kau tumpahkan tinta hitam ke mukaku
agar duniaku menjadi gelap
atau..
tak kau tebang sekalian tubuhku
agar aku tak bernyawa
mengapa?
sudah cukup lara mengeramku
tak lebih cukup tangan-tangan mencabiku
kini kau mencengkramku
sudah..
tinggalku mati saja
poetry by : Safira adi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar